KONSPIRASI “KPK VS POLRI Hanya Demi Menyelamatkan Sang Presiden
Mengapa bangsa ini begitu mudah terjebak, kisah KPK VS POLRI ini hanyalah sebuah drama tingkat tinggi yang dimainkan Intelijen untuk menyelamatkan Sang Jendral atau Sang Presiden Republik Indonesia. Kok Bisa? Mari kita lihat:
Hampir semua orang tahu dengan “Skandal Century” dimana kasus ini jika ditelusuri maka akan ditemukan orang yang paling bertanggungjawab adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Saat Inisiator Pengusutan Kasus Bank Century dari Kader PKS “Misbakhun” bersama rekan-rekanya berhasil membentuk Pansus, tak lama kemudian Misbakhunpun difitnah dan dikriminalisasi. Kasus yang tidak jelas dan pada akhirnya dibebaskan dari tututan dan dinyatakan tidak bersalah oleh Hukum.
Oleh kaki tangan Presiden, kader-kader Partai Demokrat salah satunya Ruhut Sitompul membangun Opini bahwa “Kasus Century itu tidak ada, kebijakan itu terjadi demi menyelamatkan ekonomi bangsa”. Bahkan Ruhut Sitompul beserta rekan-rekannya membangun opini: “Sri Mulyani yang dituduh sebagai pelaku kasus Century malah dipercaya International untuk menjadi Pejabat Tinggi di Bank Dunia”.
Opini ini sering dilakukan oleh Politisi Partai Demokrat dan sekutunya hanya demi satu hal, yaitu menyelamatkan Sang Presiden dari tuntutan turun dari jabatanya jika terbukti bersalah dalam Skandal Century. Paling tidak 3 aktor penting dalam Skandal tersebut adalah Susilo Bambang Yudhoyono, Boediono dan Sri Mulyani.
Kini Misbakun bebas dan dinyatakan tidak bersalah, kader PKS tersebut kembali bernyanyi di media mengangkat kembali “Kasus Century” ke permukaan. KPK pun kembali diingatkan dengan Skandal Century setelah lama disibukan atau dibuat sibuk dengan kasus Korupsi Wisma Atlet, Hambalang dan Kongress Demokrat, Nazarudin, Anggelina Sondakh pun sudah ditangkap dan dihukum. Kemudian kasus Cek Pelawat Miranda Gultom dan Nunun Nurbaeti pun sudah terjerat hukum. KPK sibuk sekali sehingga lupa dengan KISAH CENTURY, KPK Memang dibuat lupa oleh orang-orang yang berkaitan langsung dengan skandal Century.
Dan ketika KPK kembali serius mengurusi “Skandal Century”, KPK pun kembali dibuat sibuk. Maka begitu banyak orang terjebak dengan kisah KPK VS POLRI. Dimulai dari kisah Korupsi Simulator SIM, kemudian kini usaha kriminalisasi Novel Baswedan. Inipun akan terus dibuat berlarut-larut hingga mendekati akhir tahun. Padahal semua orang lupa berdasarkan hasil keputusan persidangan DPR RI, KPK dibatasi sampai akhir tahun ini untuk menuntaskan pengusutan Skandal Century, jika batas akhir tahun ini KPK tidak menetapkan adanya tersangka, dan sebagainya maka Skandal Century dianggap tidak ada. Drama KPK VS POLRI ini tidak terlepas untuk membuat semua orang lupa pada satu kisah besar yang mana jika terungkap maka Sang Presiden akan diturunkan sebelum waktunya. Partai Demokrat dan sekutunya membuat banyak kisah melalui peran Intelijen untuk menyalamatkan Sang Presiden dan Wakil Presiden yang juga paling bertanggung jawab terhadap Kasus Century.
Tahun 2012 tinggal 3 bulan lagi dan KPK dibuat sibuk oleh “orang-orang” Istana baik Politisi Partai Demokrat dan sekutunya beserta Intelijen yang membantu. KPK dibuat sibuk dengan pergesekan baru dengan POLRI, beginilah cara menghabiskan batas waktu pengusutan Kasus Skandal Century. Dan episode berikutnya adalah di bulan Desember KPK dan POLRI berdamai dan Skandal Century pun tak bisa dilanjutkan karena batas waktu yang telah ditentukan untuk proses pengusutanya telah selesai. Sang Presiden selamat, Politisi Demokrat dan Sekutunya pun bisa tertawa karena bisa menyelamatkan Sang Presiden hingga ke akhir masa jabatanya. Hebat Bukan?
Comments
Post a Comment