NASKAH DRAMA MINAK JINGGO DAN DAMARWULAN
ini sebenarnya adalah naskah drama yang kami pentaskan untuk memenuhi tugas SSBI (Sistem Sosial Budaya Indonesia), yang kami pentaskan bersama kelompok saya, hehehe.... kalau inget lagi, bikin ngakak :v :v
SINOPSIS
Damarwulan
adalah anak seorang bekas patih Majapahit yakni Udara. Ia dilahirkan dan
dibesarkan di desa Paluhamba di bawah asuhan ibu dan kakaknya Begawan
Mustikamaya. Menuruti nasihat kakeknya, ia pergi
ke istana Majapahit mencari pekerjaan. Disana ia mengabdi pada pamannya,
Patih Logender. Patih Logender, yang tidak
menginginkan Damar Wulan bersaing dengan anak-anaknya sendiri, menetapkan dia
sebagai pemotong rumput dan penjaga kuda istana. Meskipun tidak mengenakan
pakaian indah, wajahnya masih terlihat sangat tampan. dalam
pengabdiannya Damarwulan sangat menderita, meskipun masih kemenakannya sendiri,
oleh Logender, Damarwulan diperlakukan seperti budak dengan segala penderitaan,
menerima siksa dan penghinaan. Apa lagi ditambah dua putra patih Logender,
Layang Seto dan Layang Kumitir sangat membencinya. kecuali Dewi Anjasmoro, anak
perempuan Ki Patih Logender, yang menaruh hati kepada Damarwulan. Dewi
Anjasmoro jatuh hati pada Damarwulan sejak pertama melihatnya. Kemudian Patih Logender terpaksa melepas
Anjasmara untuk diperistri Damarwulan, meskipun hatinya tidak rela.
Sementara itu kerajaan Majapahit dilanda
pemberontakan Minakjingga, Adipati Blambangan, yang menyatakan diri sebagai
raja berdaulat bergelar Prabu Urubisma. Pokok persoalan pemberontakan tersebut
adalah karena Minak Jinggo ingin memperistrikan Ratu Ayu Kencana Wungu tetapi
ditolak karena wajah Minak Jinggo seperti raksasa dan merebut tahta
kerajaannya.
Dalam
keadaan tertekan, Ratu Kencana Wungu mengumumkan bahwa siapa pun yang membunuh
Menak Jingga dan berhasil memenggal kepalanya akan menjadi suaminya. ia
menerima wahyu bahwa seorang ksatria muda bernama Damar Wulan dapat mengalahkan
Menak Jingga.
Damarwulan
yang telah dikawinkan dengan Anjasmoro diutus ke Blambangan untuk membunuh atau
setidaknya menangkap minakjinggo . Begitu melihat Damarwulan, kedua
istri minakjinggo , Dewi Wahita dan Dewi Puyengan jatuh hati
Damarwulan. Dengan bantuan kedua istri minakjinggo , akhirnya Damarwulan
berhasil memenggal kepala Minakjinggo dengan senjata Gada Wesi Kuning milik
minakjinggo sendiri yang dicuri oleh Dewi Wahita.
Dalam
perjalanan pulang, Damarwulan dihadang Layang Seto dan layang Kumitir. Dengan
kelicikannya, Layang Seto dan Layag Kemitir berhasil merebut kepala dan gada
wesi kuning. Damarwulan yang dibuang ke jurang oleh Layang Seto dan Layang
Kumitir, berhasil diselamatkan oleh arwah ayahnya, dan disembuhkan
luka-lukanya.
Layang
Seto dan Layang Kumitir menghadap Ratu Kencana Wungu Sambil menyerahkan kepala
minakjinggo dan gada wesi kuning dan melaporkan bahwa mereka
berdualah yang bisa membunuh minakjinggo Damarwulan yang sudah sembuh dan
berhasil naik dari dasar jurang, juga datang ke majapahit dengan membawa
ke dua istri minakjinggo , dan melapor bahwa dia lah yang telah membunuh
minakjinggo dengan saksinya dan bukti kedua istri minakjinggo.
Timbul keraguan siapakah yang membunuh minakjinggo di benak Ratu Kencono
Wungu. Akhirnya Damarwulan diadu berduel melawan Layang Seto dan Layang
Kumitir. Tentu saja jika tanpa tipu muslihat Layang Seto dan Layang Kumitir
tidak bisa mengalahkan Damarwulan. Kemenangan pun berpihak kepada
Damarwulan, dan dia pun berhak mendapatkan hadiah naik tahta
Majapahit dan memperistri Ratu Kencana Wungu dan mempunyai tiga selir, yaitu
Dewi Anjasmoro, Dewi Wahito dan Dewi Puyengan.
Scene
1
Dimulai
dari datangnya damarwulan ke majapahit
Narrator
Damarwulan adalah anak
seorang bekas patih Majapahit yakni Udara. Ia dilahirkan dan dibesarkan di desa
Paluhamba di bawah asuhan ibu dan kakeknya Begawan Mustikamaya. Menuruti nasihat kakeknya, ia pergi ke istana
Majapahit mencari pekerjaan. Disana ia mengabdi pada pamannya, Patih
Logender.
Patih
logender
jadi
kau yang bernama damarwulan dari paluhamba?
Damarwulan
“benar,
tuan patih.hambalah damarwulan dari pertapaan paluhamba.
Patih
logender
baiklah
damarwulan, apa tujuanmu datang ke majapahitdan untuk apa kau menemuiku?
Damarwulan
“hamba
sengaja menghadap tuan patih berkat petunjuk eyang Begawan paluhamba agar
menambah pengalaman hidup dengan menghamba kepada tuan patih.”
Patih
logender
“damarwulan,
menghamba di majapahit tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.apakah kau
berkenan dengan pekerjaan yang kuberikan nanti?
Damarwulan
“apakah
pekerjaan tersebut, tuan patih?hamba akan berusaha melaksanakannya dengan baik.
Patih
logender
Pekerjaan
yang akan kuberikan padamu adalah sebagai pemotong rumput dan penjaga kuda
istana.bagaimana damarwulan?(dengan wajah serius dan penasaran akan reaksi damarwulan)
Damarwulan
(damarwulan
merenung sejenak)
Baiklah
tuan patih, bila memang harus menjadi pemotong rumput dan pengurus kuda tak
apalah, hamba akan melaksanakan titah tuan.”(menjawab tanpa ragu-ragu)
Patih
logender
“baguslah
kalau begitu damarwulan,kau benar-benar ksatria sejati.tidak malu dengan
pekerjaan yang dianggap hina.
Damarwulan
“Sekarang
apa yang harus hamba lakukan?”
Patih
logender
Lakukanlah
tugasmu yang sesuai saya perintahkan tadi
damarwulan
Baiklah
tuan
Scene
2
Narrator
Patih
Logender, yang tidak menginginkan Damar Wulan bersaing dengan anak-anaknya
sendiri, akhirnya menetapkan dia sebagai pemotong rumput dan penjaga kuda
istana..(dengan
background damarwulan sedang melaksanakan tugasnya,memotong rumput)
dalam pengabdiannya
Damarwulan sangat menderita, meskipun masih kemenakannya sendiri, oleh
Logender, Damarwulan diperlakukan seperti budak dengan segala penderitaan,
menerima siksa dan penghinaan. Apa lagi ditambah dua putra patih Logender,
Layang Seto dan Layang Kumitir sangat membencinya. kecuali Dewi Anjasmoro, anak
perempuan Ki Patih Logender, yang menaruh hati kepada Damarwulan sejak pertama
kali melihatnya.
Layang
seta
Hey
kau pembantu kerajaan yang baru.kenapa kuda kami belum kau beri makan.kau ingin
kuda-kuda kami mati kelaparan ha…(dengan nada marah sambil mendorong kasar
damarwulan)
Damarwulan
Maaf
tuan, hamba baru saja memotong rumput dan belum sempat memberi makan kuda-kuda
tersebut.
Layang
kumitir
Oh…jadi
kau si pembantu kerajaan yang baru itu.kami adalah anak patih logender.jadi kau
juga harus menuruti perintah kami.mengerti?
Damarwulan
Baik
tuan,hamba mengerti
(layang
seta dan layang kumitir pergi meninggalkan damarwulan)
Dewi
anjasmoro
(ketika
sedang berjalan tidak sengaja melihat damarwulan)
Siapa
pemuda itu?tampan sekali dia(bicara dalam hati dan karena penasaran dewi
anjasmoro pun menghampiri damarwulan)
Scene
3
Narrator
Sejak
pertemuan pertama itu,hari demi hari damarwulan dan anjasmoro pun semakin
dekat.dan hingga akhirnya tumbuh bibit cinta diantara mereka berdua. Namun
patih logender tidak menyetujui dengan hubungan mereka berdua. Tetapi begitu
melihat besarnya cinta putri anjasmoro terhadap damarwulan,patih pun
menyetujui. Kemudian Patih Logender terpaksa melepas Anjasmara untuk diperistri
Damarwulan, meskipun hatinya tidak rela.
Sementara
itu kerajaan Majapahit dilanda pemberontakan Minakjingga, Adipati Blambangan,
yang menyatakan diri sebagai raja berdaulat bergelar Prabu Urubisma. Pokok
persoalan pemberontakan tersebut adalah karena Minak Jinggo ingin memperistrikan
Ratu Ayu Kencana Wungu tetapi ditolak karena wajah Minak Jinggo seperti raksasa
dan ingin merebut tahta kerajaannya.
minakjingga
(datang
ke majapahit untuk melamar ratu ayu kencana wungu meskipun pada ssat itu dia
telah memiliki 2 selir yaitu dewi wahita dan dewi puyengan)
Hai,
ratu ayu kencana wungu aku datang kemari untuk melamarmu.(dengan suara lantang
dan keras)
Maukah
kau menerima lamaranku wahai sang ratu?
Ratu ayu kencana wungu
Bagaimana
ini paman patih, apa yang harus saya lakukan? Menerima atau menolak lamaran
adipati blambangan ini?
Patih logender
“maaf
gusti ratu, menurut hamba sebaiknya lamaran adipati blambangan ditolak saja.
Ada 2 alasan dari hamba.pertama, karena sebelum melakukan lamaran,blambangan
telah menjarah wilayah majapahit di bang wetan. Kedua, tindakan adipati
blambangan jelas merupakan pemberontakan menentang pemerintah.
Ratu ayu kencana wungu
Baiklah
patih,memang seharusnya aku tidak menerima lamaran minakjinggo.(puteri pun
keluar menemui minakjinggo)
Maaf
adipati minakjinggo,sayangnya aku tidak bisa menerima lamaranmu
minakjinggo
Minakjinggo(dengan
nada marah dan kesal)apa…kau berani menolak lamaranku ratu.ini sebuah
penghinaan buat ku.aku tidak terima dengan penolakan ini.
Ratu ayu kencana wungu
Maaf
adipati bukan maksutku menolakmu,tapi memang aku tidak bisa menerima lamaran
ini
Minakjingga
Halah,kau
banyak alasan ratu.akan ku perintahkan para rakyat blambangan untuk menyerang
majapahit.tunggu saja pembalasanku.hahahaha….
Scene
4
Narrator
minakjinggo
pun pergi dan bersiap untuk perang melawan majapahit. Sedangkan ratu di
majapahit mengadakan musyawarah untuk membahas ancaman dan pinangan menakjingga
dar blambangan. akhirnya ratu menggelar sayembara untuk mengalahkan
minakjingga. siapa yang dapat mengalahkannya akan dijadikan suami.
(sedangdalam
keadaan musyawarah)
Layang seta
“tuanku
ratu, sebaiknya kita menyusun kekuatan pasukan untuk menggempur blambangan.”
Layang kumitir
Dan
menurut hamba, bagaimana kalau kita juga meminta bantuan negara tetangga,
seperti kerajaan sriwijaya atau kerajaan sunda untuk menumpas pemberontakan
blambangan.”(sambungnya)
Ratu ayu kencana wungu
Lalu
bagaimana dengan pendapatmu paman patih logender?
Patih logender
“begini,
gusti ratu. Setelah mendengar beberapa pendapat, hamba berkesimpulan bahwa
peperangan besar tidak mungkin dilakukan. Bagaimana kalau kita adakan
sayembara,tuan putri?
Ratu ayu kencana wungu
Sayembara?sayembara
apa paman patih?
Patih logender
Begini,
barang siapa yang dapat mengalahkan menakjingga, bila ia laki2 akan dijadikan
suami ratu dan jika perempuan akan dijadikan saudara
Ratu ayu kencana wungu
(terdiam
sejenak)” paman patih, setelah saya pikir2 tidak ada jalan yang lebih baik
lagi.maka…saya menerima gagasan paman patih.
Kalau
begitu layang seta dan layang kumitir pergilah dan sebarkan sayembara ini
kepada rakyat majapahit
Layang seta dan layang kumitir
Baik,
gusti ratu.kami akan umumkan sayembara ini.
Scene
5
Narrator
Sayembara
sudah diumumkan kepada seluruh rakyat majapahit. Namun tak ada satupun yang
mampu mengalahkan minakjingga. hingga suatu malam ratu mendapatkan wahyu bahwa
yang dapat mengalahkan minakjinggo adalah pemuda bernama damarwulan.
Damarwulan
Maaf
gusti ratu, ada apa gerangan gusti ratu memanggil hamba?
Ratu ayu kencana wungu
Aku
memanggilmu kesini untuk memberimu sebuah tugas
Damarwulan
Kalau
boleh tahu tugas apakah itu gusti ratu?
Ratu ayu kencana wungu
Tugasmu
adalah mengalahkan minakjingga dan membawanya kemari baik hidup atau
mati?apakah kau sanggup?
Damarwulan
“kalau
hamba dipercaya,mudah-mudahan dengan ijin Hyang Maha Agung,hamba dapat
melaksanakannya, gusti ratu.
Ratu ayu kencana wungu
“baiklah,
sekarang bersiap-siaplah
Damarwulan
Baik,gusti
ratu.hamba mohon pamit
Scene
6
Narrator
damarwulan
pergi menyusup ke blambangan untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh ratu
ayu kencana wungu. Tetapi kepergian damarwulan ke blambangan,diam-diam diikuti
oleh kedua anak patih logender yang memang sudah merencanakan sesuatu yang
jahat kepada damarwulan.hingga akhirnya damarwulan tiba dikerajaan blambangan.
Damarwulan
Hai
minakjingga!jika berani,lawanlah aku!”
Minakjingga
Siapa
kau?berani-beraninya kau menantangku.”
Damarwulan
Ketahuilah,
hai pemberontak!aku damarwulan yang diutus oleh ratu ayu kencana wungu untuk
membinasakanmu
Minakjinggo
Ha…ha…ha…!”(tertawa
terbahak2) sia2 saja kau kesini,damarwulan.kau tidakakan mampu menghadapi
kesaktian senjata pusakaku,gada wesi kuning.(pertarungan terjadi)
Narrator
Pertarungan
sengit antara dua pendekar sakti itu pun terjadi.keduanya silih berganti
menyerang.namun,akhirnya damarwulan kalah dalam pertarungan itu hingga pingsan
terkena senajata gada wesi kuning.damarwulan pun dimasukkan kedalam penjara.
Rupanya,
kedua selir Minakjingga, Dewi Wahita dan Dewi Puyengan, terpikat melihat
ketampanan Damarwulan. Mereka pun secara diam-diam mengobati luka pemuda itu.
Bahkan, mereka juga membuka rahasia kesaktian Minakjingga.
Dewi wahita
“Kekuatan
Minakjingga terletak pada gada wesi kuning. Dia tidak akan bisa berbuat
apa-apa tanpa sejata itu,”
Dewi puyengan
“Benar.
Jika ingin mengalahkan Minakjingga, Anda harus merampas pusakanya,”
damarwulan
“Lalu,
bagaimana aku bisa merebut senjata pusaka itu?” tanya Damarwulan.
Dewi wahita dan puyengan
“Kami akan membantumu mendapatkan
senjata itu,” janji kedua selir Minakjingga itu.
Pada malam
harinya, Dewi Sahita dan Dewi Puyengan mencuri pusaka gada wesi kuning
saat Minakjingga terlelap. Pusaka itu kemudian mereka berikan kepada
Damarwulan. Setelah memiliki senjata itu, Damarwulan pun kembali menantang
Minakjingga untuk bertarung. Alangkah terkejutnya Minakjingga saat melihat
sejata pusakanya ada di tangan Damarwulan.
minakjingga
“Hai, Damarwulan! Bagaimana kamu
bisa mendapatkan senjataku?” tanya Minakjingga heran.
Damarwulan
tidak menjawab. Ia segera menyerang Minakjingga dengan senjata gada wesi
kuning yang ada di tangannya. Minakjingga pun tidak bisa melakukan
perlawanan sehingga dapat dengan mudah dikalahkan. Akhirnya, Adipati Blambangan
itu tewas oleh senjata pusakanya sendiri. Damarwulan memenggal kepada
Minakjingga untuk dipersembahkan kepada Ratu Ayu Kencana Wungu. Dalam
perjalanan menuju Majapahit, Damarwulan dihadang oleh Layang Seta dan Layang
Kumitir. mereka hendak merebut kepala Minakjingga agar diakui sebagai pemenang
sayembara.
Layang seta
“Hai,
Damarwulan! Serahkan kepala Minakjingga itu kepada kami!” seru Layang Seta.
Damarwulan
Tidak
akan kuserahkan kepala minkjingga ini untuk kalian.
Pertarungan
pun tak terelakkan. Layang Seta dan Layang Kumitir mengeroyok Damarwulan dan
berhasil merebut kepala Minakjingga. Kepala itu kemudian mereka bawa ke
Majapahit. Pada saat mereka hendak mempersembahkan kepala itu kepada sang Ratu,
tiba-tiba Damarwulan datang dan segera menyampaikan kebenaran.
Damarwulan
“Ampun,
Gusti! Hamba telah berhasil menjalankan tugas dengan baik. Namun, di tengah
jalan, tiba-tiba Layang Seta dan Layang Kumitir menghadang hamba dan merebut
kepala itu dari tangan hamba,” lapor Damarwulan.
Layang kumitir
“Ampun,
Gusti! Perkataan Damarwulan itu bohong belaka. Kamilah yang telah memenggal
kepala Minakjingga,”
Ratu ayu kencana wungu
“Sudahlah,
kalian tidak usah bertengkar lagi!” ujar Ratu Ayu Kencana, “Sekarang aku ingin
bukti yang jelas. Bertarunglah kalian, siapa yang berhasil menjadi pemenangnya
pastilah ia yang telah membinasakan Minakjingga.”
Dengan
disaksikan oleh sang Ratu dan seluruh rakyat Majapahit, pertarungan itu pun
berlangsung sangat seru. Kedua belah pihak mengeluarkan seluruh kekuatan
masing-masing demi memenangkan pertandingan. Pertarungan itu akhirnya
dimenangkan oleh Damarwulan. Layang Seta dan Layang Kumitir pun mengakui
kesalahan mereka dan dimasukkan ke penjara.
Ratu ayu kencana wungu
Ternyata
sudah terbukti kalau kau lah yang berhasil mengalahkan minakjinggo.dengan
demikian ku angkat kau menjadi raja majapahit sekligus untuk medampingiku
sesuai sayembara tersebut.
Damarwulan
Tetapi
mohon maaf sebelumnya gusti ratu, bagaimana dengan putrid anjasmara, dewi
wahita dan dewi puyengan?
Ratu ayu kencana wungu
Tenang
damarwulan.ku ijinkan kau utnuk tetap menikahi mereka dan menjadi garwa
selirmu.karena mereka seudah berjasa padamu.
Damarwulan
Terima
kasih gusti ratu,hamba akan selalu bersikap adil,tetap rendah hati dan tidak
sombong
Demikianlah
pengangkatan damarwulan sebagai raja majapahit, sekaligus suami dari keempat
wanita cantik dilakukan dengan meriah.
Wah, admin dan kawan-kawan yang buat naskahnya sendiri? Saya ctrl+d ya?
ReplyDeletehehehehe, iya, ini bikin bareng" berhubung ada tugas buat teater kecil"lan hehehehe,.... monggo, silahkan.... :)
ReplyDeleteterimakasih yah, bermanfaat :D
ReplyDeleteTrm kasih...tlh menginspirasi utk buat naskah drama..siip
ReplyDelete