Pentingnya Membaca Untuk Membuka Cakrawala Dunia
Membaca mungkin adalah salah satu kegiatan yang kurang populer di Indonesia . Bila dilihat dalam kehidupan sehari-hari , maka kita akan mengetahui bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang belum terlalu suka membaca . Misalnya anak-anak sekolah (SMP/SMA) yang sedang nunggu bis di jalan atau yang sedang nongkrong di warung . Snagat jarang sekali ketika mereka menunggu ataupun makan dengan menenteng / membawa buku untuk di baca . Kebanyakan mereka lebih asyik dengan sms-an atau bermain internet di hp mereka .
Allahpun menekankan pentingnya membaca dengan menurunkan ayat Al-Qur'an pertama yang berbunyi "إقرأ '' yang berarti “bacalah” . Karena pentingnya perkara membaca ini bisa meningkatkan derajat manusia . Dengan membaca manusia bisa mendapatkan ilmu dan Allah telah berjanji akan mengangkat derajat manusia yang berilmu beberapa derajat daripada manusia yang tidak memiliki ilmu sama sekali .
Memang minat baca masyrakat Indonesia masih tergolong rendah di dunia,bahkan untuk kawasan regional ASEAN kita masih kalah dengan Singapura & Malaysia . Bnayak faktor yang menyebabkan minat baca masyarakat kita masih rendah , antara lain :
1. Kurang tersedianya buku-buku bacaan yang berkualitas di perpustakaan sekolah atau Perpustakaan Umum Daerah .
2. Tidak adanya Perpustakaan Umum di tiap kecamatan atau desa . Yang ada hanya Perpustakaan Umum Daerah yang letaknya hanya di ibukota kabupaten saja , yang terlalu jauh untuk dicapai masyarakt banyak .
3. Tidak adanya progarm atau gerakan nasional utuk memasyarakatkan membaca .
Banyak lho tokoh dunia yang dulunya dianggap bodoh oleh lingkungan sekitarnya . Tapi dengan gemar membaca serta banyak belajar mereka menjadi orang-orang yang cerdas dan di segani , di antaranya adalah Sir Isaac Newton penemu hukum Gravtasi yang dulu sering di ejek teman-temannya karena di anggap bodoh , Thomas Alva Edison penemu bohlam lampu pertama yang dulu pernah di keluarkan dari sekolahnya karena tidak bisa membaca dan menulis , Albert Einstein penemu teori Relativitas (E = mc²) dulunya seorang anak yang sulit bergaul dan perkembanganya sangat lamban dibandingkan dengan anak seusianya .
Nah sobat ALIF , membaca di zaman modern ini tidak harus menggunakan buku , apalagi bagi para remaja yang sudah tak asing lagi dengan yang namanya Internet . Dengan Internet kita bisa membaca dengan murah bahkan gratis , lewat baca di web/blog-blog yang temanya adalah pendidikan . Atau dengan mengunduh/download e-book (Electronic Book) , video edukasi , dan masih banyak lainnya . Jadi tidak ada alasan lagi untuk malas membaca karena membaca adalah jantungnya ilmu . Dengan membaca kita bisa memperluas wawasan dan membuka cakrawala dunia .
SEMOGA BERMANFAAT
DON'T GIVE UP
Dunia
Membaca mungkin adalah salah satu kegiatan yang kurang populer di Indonesia . Bila dilihat dalam kehidupan sehari-hari , maka kita akan mengetahui bahwa masyarakat Indonesia masih banyak yang belum terlalu suka membaca . Misalnya anak-anak sekolah (SMP/SMA) yang sedang nunggu bis di jalan atau yang sedang nongkrong di warung . Snagat jarang sekali ketika mereka menunggu ataupun makan dengan menenteng / membawa buku untuk di baca . Kebanyakan mereka lebih asyik dengan sms-an atau bermain internet di hp mereka .
Allahpun menekankan pentingnya membaca dengan menurunkan ayat Al-Qur'an pertama yang berbunyi "إقرأ '' yang berarti “bacalah” . Karena pentingnya perkara membaca ini bisa meningkatkan derajat manusia . Dengan membaca manusia bisa mendapatkan ilmu dan Allah telah berjanji akan mengangkat derajat manusia yang berilmu beberapa derajat daripada manusia yang tidak memiliki ilmu sama sekali .
Memang minat baca masyrakat Indonesia masih tergolong rendah di dunia,bahkan untuk kawasan regional ASEAN kita masih kalah dengan Singapura & Malaysia . Bnayak faktor yang menyebabkan minat baca masyarakat kita masih rendah , antara lain :
1. Kurang tersedianya buku-buku bacaan yang berkualitas di perpustakaan sekolah atau Perpustakaan Umum Daerah .
2. Tidak adanya Perpustakaan Umum di tiap kecamatan atau desa . Yang ada hanya Perpustakaan Umum Daerah yang letaknya hanya di ibukota kabupaten saja , yang terlalu jauh untuk dicapai masyarakt banyak .
3. Tidak adanya progarm atau gerakan nasional utuk memasyarakatkan membaca .
Banyak lho tokoh dunia yang dulunya dianggap bodoh oleh lingkungan sekitarnya . Tapi dengan gemar membaca serta banyak belajar mereka menjadi orang-orang yang cerdas dan di segani , di antaranya adalah Sir Isaac Newton penemu hukum Gravtasi yang dulu sering di ejek teman-temannya karena di anggap bodoh , Thomas Alva Edison penemu bohlam lampu pertama yang dulu pernah di keluarkan dari sekolahnya karena tidak bisa membaca dan menulis , Albert Einstein penemu teori Relativitas (E = mc²) dulunya seorang anak yang sulit bergaul dan perkembanganya sangat lamban dibandingkan dengan anak seusianya .
Nah sobat ALIF , membaca di zaman modern ini tidak harus menggunakan buku , apalagi bagi para remaja yang sudah tak asing lagi dengan yang namanya Internet . Dengan Internet kita bisa membaca dengan murah bahkan gratis , lewat baca di web/blog-blog yang temanya adalah pendidikan . Atau dengan mengunduh/download e-book (Electronic Book) , video edukasi , dan masih banyak lainnya . Jadi tidak ada alasan lagi untuk malas membaca karena membaca adalah jantungnya ilmu . Dengan membaca kita bisa memperluas wawasan dan membuka cakrawala dunia .
SEMOGA BERMANFAAT
DON'T GIVE UP
"Membaca mungkin adalah salah satu kegiatan yang kurang populer di Indonesia"
ReplyDelete================================================================
udah dari dulu tuh gan, apalagi skrng dengan kehadiran smartphone dan media sosial, makin banyak org tdk suka baca buku cetak