Kuota CPNS Jateng Hanya 692 Formasi
SEMARANG, suaramerdeka.com - Meski kekurangan tenagadi banyak sektor, namun Jawa tengah hanya kebagian kuota penerimaan CPNS sebanyak 692 formasi. Itupun dari 35 kabupaten kota, hanya 12 yang mendapat jatah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jateng, Suko Mardiono mengatakan, penerimaan CPNS ini dilaksanakan setelah tiga tahun moratorium (tanpa penerimaan). Jumlah 692 tersebut merupakan formasi dari pelamar umum.
Dari jumlah itu 212 di antaranya merupakan formasi di lingkungan Pemprov Jateng. "Di Pemprov dapat 212. Yang 170 itu tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat. Sedang 42 tenaga teknis pendukung seperti di dinas sosial dan kesehatan," katanya, Senin (2/9).
Sementara 480 formasi lainnya, dibagi untuk 12 kabupaten kota. Yakni Cilacap, Kendal, Kudus, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Semarang, Wonosobo, Kota Surakarta, Kota Semarang, Kota Salatiga, Pati. Semuanya adalah formasi guru, meski belum jelas apakah guru SD, SMP, atau SMA.
Menurut Suko, jumlah dan formasi tersebut ditentukan sendiri dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Provinsi maupun kabupaten kota tidak berdaya menambah kuota, meski sebenarnya sangat kekurangan tenaga pegawai.
Pemprov Jateng Sendiri misalnya, saat ini memiliki PNS sebanyak 16.700. Jauh dari jumlah ideal sebanyak 20 ribu. Jika pun tidak bisa menambah hingga mencapai jumlah ideal, menurut Suko, setidaknya bisa menambah sejumlah pegawai yang pensiun. "Tahun ini yang pensiun 900-an, tapi kami cuma dapat 212. Mungkin karena berdasar kebutuhan dan kemampuan gaji dari pusat," katanya.
Selain itu, pemerintah lebih memprioritaskan perekrutan PNS dari tenaga honorer. Tahun ini tenaga honorer yang akan ikut seleksi sebanyak 38.871 orang. Rinciannya 113 dari Pemprov dan 38.758 dari kabupaten kota. Namun demikian, tidak semuanya lolos jadi PNS. "Informasi yang saya tahu, yang akan diangkat hanya sekitar 30 persen," tukas Suko.
Baik pelamar umum maupun tenaga honorer akan mengikuti seleksi tertulis pada 3 November 2013. Meski serentak, namun baik Pemprov Jateng maupun 12 kabupaten kota akan menggelar tes secara mandiri dengan penilaian diserahkan ke pusat
.
.
Comments
Post a Comment